Living

Dia.

Sebuah kecintaan yang berawal dari keingintahuan.
Itu yang aku rasakan padanya.
Berawal dari rasa ingin tahu, ia membawaku ke tempat yang tak pernah kubayangkan sebelumnya.
Memisahkanku dari dimensi nyata dan fana.
Membuatku terbang tinggi, melayang di dunia yang tak pernah kulihat sebelumnya.
Menghantarkanku pada perjalanan berbeda.
Membuatku menjalani hidup yang bukan hidupku,
hidupmu bukanlah hidupmu.
Mempertemukanku pada sosok-sosok baru
dalam dunia imaji-ku.

Itulah dia yang kucintai,
Kumpulan huruf yang membentuk sebuah kata,
kata menjadi kalimat, kalimat membentuk paragraf,
paragraf berkembang menjadi halaman, dan lembaran-lembaran ajaib itulah yang aku sebut buku.

Kalau kata orang buku itu jendela dunia. and i happen to agree. jendela dunia yang menghubungkan kita pada apapun.
tempat, tokoh, situasi, bahkan benda.
Atau kalau Doraemon punya pintu kemana saja, menurutku buku adalah versi nyatanya.

Setiap aku membahas novel di Path atau Twitter pasti banyak yang bertanya…
Kenapa sih Via suka buku?

Mungkin karena mamaku tipe orang tua yang lebih memilih membelikan anaknya buku ketimbang mainan-mainan yang ada di toko.
Jadilah aku yang tumbuh dan berkembang bersama buku *loh salah ya? hahaha

Buku pertamaku apa ya?
Kayaknya sih kumpulan buku dongeng pop-up bahasa inggris yang selalu mamaku bacakan deh… aku versi kecil mah ngerusak pop-up nya doang sampai mama ngomel-ngomel.

Karena mamaku 7 bersaudara,maka di rumah buku-buku banyak banget. dari kecil aku juga punya koleksi ensiklopedia anak yang pada akhirnya jadi bacaan favoritku. Terus dulu juga sering banget baca majalah donal bebek era 80-90an punya omku.
Pokoknya kalau rak buku udah berantakan berarti ada aku yang lagi bongkar-bongkar cari bacaan.

Tapi awalnya aku gak tertarik sama novel, aku dulu bacanya Candy, Miiko sama Magical Doremi… Aku mulai suka baca novel sejak SMP kelas 1, sampe sekarang 🙂

Nah, sampai pada akhirnya aku ke Perpustakaan sekolah! Pas aku SMP dulu sih lebih sering minjem novel punya perpustakaan atau temen. Aku termasuk fast-reader lho! biasanya kalau pinjem novel temen di jam pelajaran pertama, pas istirahat udah aku balikin lagi. Makanya gak ada yang sebel bukunya aku pinjemin… soalnya gak dibawa pulang haha…Eh, tapi pernah deh temen aku bete gara-gara komiknya kesita pas aku lagi pinjam dan baca di kelas. Duh, maaf ya teman! hehehe…

Beberapa bulan terakhir juga aku jadi rajin ke toko buku lagi… setidaknya sebulan aku beli 1-2 buku buat aku baca. aku juga suka beli novel versi PDF…

Kira-kira itulah sekilas sejarah hubungan Via-Buku, kalau diceritain semua bisa bengong kalian saking bingungnya ini anak ngomong apa sih.

Tapi karena bukulah aku tahu hal-hal yang bapak/ibu guru belum ajarkan…
melangkah lebih maju dari dunia yang aku tapaki saat ini…

Jadi buat yang takut buat membaca, jangan takut atau alergi dulu sebelum mencoba!
Siapa yang butuh Doraemon kalau kalian bisa membuat jalan ke tempat yang kalian mau sendiri?
Ayo, mana bukumu?

Post spesial untukmu yang belum berkenalan dengan dia,

4 thoughts on “Dia.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.